Orang Tua Syok Anaknya Jadi Pelaku Mutilasi di Sleman

Orang tua pelaku mutilasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sangat syok saat mengetahui anaknya menjadi pelaku pembunuhan. Terlebih mendengar pengakuan anaknya, saat awal  bertemu dengan korban.
  
Dalam video yang beredar di media sosial, pelaku mutilasi, Heru Prasetyo mengungkap awal perkenalannya dengan korban, hingga korban dimutilasi di kamar mandi di salah satu hotel di Sleman, Yogyakarta. 
 
Orang tua pelaku Imbuh Cahyono dan istrinya sangat syok, setelah mengetahui kabar tentang anaknya menjadi pelaku pembunuhan dan ditangkap polisi, karena melakukan pembunuhan dengan cara yang sangat sadis. Pelaku mutilasi tersebut ditangkap di rumah salah satu keluarganya di daerah Gemawang, Temanggung.
 
Menurut ayah pelaku, Heru sudah dua bulan tidak pulang ke Temanggung. Heru berada di Yogyakarta karena bekerja di tempat katering pernikahan. Dalam kasus tersebut ayah pelaku menyerahkan proses hukum anaknya kepada aparat penegak hukum.
 
"Ya saya pasrah atas perbuatan anak saya, kami persilahkan polisi untuk memproses hukum terhadap anak saya," ujar ayah pelaku mutilasi Imbuh Cahyono.

Tak hanya orang tua, Kepala Dusun Wunut Zaenal Arifin juga sangat terkejut, karena pelaku dikenal baik, pendiam dan tidak pernah melakukan tindak kriminal.  

Tersangka Heru Prasetyo ditangkap polisi atas kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang wanita di Wisma Anggun 2 Jalan Kaliurang KM 18, Kelurahan Pakembinangun, Sleman, Yogyakarta. 

Korban berinisial AI merupakan warga Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Mayat korban ditemukan di dalam kamar mandi wisma tersebut dan dimutilasi menjadi beberapa potongan.

Heru dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, subsider Pasal 338 dan 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.