Presiden Joko Widodo mengatakan tekanan ekonomi global terhadap ekonomi nasional sudah mulai mereda dan apa yang menjadi kekhawatiran ternyata banyak yang tidak terjadi, namun demikian presiden meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Berbicara di Mandiri Investment Forum di Jakarta, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bersyukur, karena bisa mengendalikan pandemi covid-19 dan mencabut PPKM di akhir Desember 2023. Dari sisi ekonomi, presiden mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap optimis karena di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,2 hingga 5,3 secara year on year. Inflasi juga masih terkendali di angka 5,5?n purchasing managing indeks juga berada di angka ekspansif yaitu 50,9. Dari sisi perbankan, kredit tumbuh 11,3% di tahun 2022, sementara capaian investasi 2022 melewati target di level Rp1.207 triliun.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi. Konsistensi dalam hilirisasi komoditas nasional menjadi kunci Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Hilirisasi nikel sebagai contoh meningkatnya pendapatan negara. Selain nikel, pemerintah juga akan menghentikan ekspor bahan mentah komoditas bauksit dan tembaga pada tahun 2023.
