- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result: kasus pembunuhan


Kronologi Pembuangan Mayat di Tol Cibici
Nasional • 3 days ago
2 Pembunuh Perempuan yang Dibuang di Tol Cibici Kakak Beradik
Nasional • 3 days ago
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dibuang di Kolong Tol
Peristiwa • 3 days ago
Tentara Bayaran Kanada Diekstradisi dan Didakwa atas Pembunuhan Gangster India
Internasional • 3 days ago
Sakit Hati, Alasan Suami Tega Habisi Nyawa Yuyun Si Tukang Urut
Nasional • 3 days ago
Bingung Bawa Mayat, Alasan Pelaku Mutilasi di Sukoharjo Potong Tubuh Korbannya
Nasional • 3 days ago
Motif Pelaku Mutilasi di Sukoharjo Ingin Kuasai Harta Korban
Nasional • 3 days ago
Pembunuhan Disertai Mutilasi di Sukoharjo Terencana
Nasional • 3 days ago
5 Fakta Kasus Pembunuhan Wanita yang Jenazahnya Dibuang di Kolong Tol Cibici
Peristiwa • 3 days ago
Mayat Perempuan dengan Leher Nyaris Putus Ditemukan di Bangkalan
Nasional • 3 days agoKorban diketahui berinisial H, (39), warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.

2 Pria Diduga Pembunuh yang Korbannya Dibuang di Kolong Tol Cibici Ditangkap
Nasional • 4 days ago
Asmara hingga Utang Diduga Motif Aksi Mutilasi di Sukoharjo
Nasional • 5 days ago
Polisi Temukan Golok yang Digunakan Pelaku Mutilasi di Sukoharjo
Nasional • 6 days ago
Korban Pembunuhan di Nakano, Jepang Bertambah Jadi Empat
Internasional • 7 days agoPolisi Jepang pada Jumat 26 Mei 2023 menahan seorang pria yang bersembunyi di sebuah gedung setelah diduga membunuh empat orang. Korban tewas termasuk dua petugas polisi, dalam serangan senjata dan pisau.

Rekonstruksi Pembunuhan Bos Depot Air di Semarang Peragakan 102 Adegan
Nasional • 8 days agoPolrestabes Semarang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi bos depot air minum di Tembalang, Jawa Tengah. Tersangka pembunuhan, Muhamad Husein menjalani 102 adegan dalam rekonstruksi kasus tersebut.
Rangkaian rekonstruksi digelar di depot isi ulang air galon milik Irwan Hutagalung yang merupakan korban pembunuhan. Adegan rekonstruksi dimulai sejak perencanaan oleh tersangka, pelaksanaan eksekusi, hingga tersangka meninggalkan TKP, usai memotong tubuh korban yang dicor menggunakan semen dan pasir.
Dalam rekonstruksi ini, jaksa penuntut umum turut hadir memastikan reka adegan yang dilakukan sesuai dengan berita acara pemeriksaan. Rekonstruksi juga dilakukan untuk melengkapi berkas tersangka dan barang bukti yang akan dilimpahkan ke kejaksaan.
Muhamad Husein membunuh dan memutilasi Irwan Hutagalung karena dendam dan sakit hati. Aksi pembunuhan berencana tersebut dilakukan tersangka seorang diri sejak 4-6 Mei 2023.
Kasus ini terbongkar, usai jasad Irwan ditemukan pada 8 Mei 2023. Atas perbuatan ini, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Pembunuh Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Terancam 15 Tahun Penjara
Nasional • 11 days agoTewasnya Putri pejabat Gubernur Papua Pegunungan pada Kamis (18/5/2023) menemukan titik terang. Teman lelaki korban AN ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini.
Tersangka dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
AN mengaku mengenal korban ABK (16) pada 3 Mei 2023 melalui media sosial. Kemudian AN dan ABK bertemu pertama kali pada 18 Mei 2023.
Mulanya, AN menjemput ABK di rumahnya, kawasan Plamongan Indah. Kemudian ABK dibawa ke kos-kosan di daerah Pawiyatan Luhur.
Berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena asfiksia (gagal nafas), mati lemas dan dugaan keracunan. Total sebanyak 9 saksi yang diperiksa.

Gara-Gara Helm, Dua Pemuda di Jakut Duel Maut Pakai Celurit
Nasional • 11 days agoSeorang pemuda di Jakarta Utara berinisial IR (19) tega menghabisi nyawa teman kecilnya hanya gara-gara menghilangkan sebuah helm pinjaman. Korban yang kalah duel satu lawan satu ini tewas dengan luka sabetan senjata tajam di bagian tubuh dan lengan.
Peristiwa berawal dari tersangka yang meminjam dan menghilangkan helm korban berinisial MH. Insiden berdarah ini terjadi di Jalan Dukuh Raya, Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
Korban MH yang tak senang helmnya hilang, lantas menantang tersangka untuk melakukan duel satu lawan satu. Tersangka yang meladeni korban, datang dengan tangan kosong. Namun, korban justru memberikan senjata tajam untuk duel dengan menggunakan celurit.
Nahas, korban kalah berduel dan tewas saat dibawa ke rumah sakit akibat banyaknya luka sabetan senjata tajam.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka yang masih berstatus pelajar ini dikenakan Pasal Kekerasan Terhadap Anak dan Pasal 351 Penganiayaan Berat dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Ferdy Sambo, Putri Candrawathi & Kuat Ma'ruf Ajukan Kasasi
Nasional • 11 days agoTerpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir J yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf mengajukan kasasi. Pengajuan kasasi itu setelah penolakan banding ketiganya oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto, Senin (22/5/2023). Pengajuan kasasi ketiga terpidana kasus pembunuhan itu diwakili kuasa hukum masing-masing. Saat ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan masih menunggu memori kasasi dari pemohon.
"Dalam tenggat waktu 14 hari sejak permohonan kasasi diajukan, pemohon kasasi harus/wajib segera menyampaikan memori kasasi," kata Djuyamto.

9 Saksi Kasus Tewasnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Diperiksa
Nasional • 11 days agoPolisi telah menetapkan satu tersangka tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan di Kota Semarang. Sementara sembilan saksi lainnya tengah diperiksa dalam kasus ini.
Kasus tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan ini masih dalam penyidikan Polrestabes Semarang. Penyidikan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, ABK.
ABK diduga meninggal karena gagal napas, kemudian mati lemas. Sementara dugaan keracunan juga masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polrestabes Semarang.
Pihak Polrestabes Semarang juga menyelidiki penyebab meninggalnya ABK. Sebab dari sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP, ditemukan minuman keras, susu bermerek, dan air kelapa yang diberikan tersangka kepada korban setelah minum minuman keras.
Korban mengaku mual, kemudian ia sempat kejang-kejang hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit St. Elisabeth. Ketika dibawa ke Rumah Sakit St. Elisabeth, tersangka dibantu oleh teman-teman lain yang merupakan tetangga kos-kosannya.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit St. Elisabeth, tersangka kemudian menghubungi keluarga korban, setelah itu meninggalkan korban untuk kembali ke kos-kosannya.
Pihak kepolisian juga masih mendalami mengenai dugaan kekerasan seksual. Berdasarkan penuturan tersangka, dirinya memang sempat melakukan hubungan badan dengan korban, tapi tanpa paksaan.
Sementara jika dilihat dari hasil autopsi dan forensik awal, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban, termasuk di alat kelamin korban. Hal itu membuat pihak kepolisian mengindikasikan bahwa adanya kekerasan seksual.

Mahasiswa di Semarang Jadi Tersangka Kasus Kematian Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan
Nasional • 11 days agoPolisi telah menemukan titik terang dalam kasus tewasnya putri PJ Gubernur Papua Pegunungan. Teman lelaki korban AN ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini.
Diketahui, AN (22) merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta di Semarang. AN mengaku mengenal korban ABK (16) pada 3 Mei 2023 melalui media sosial. Kemudian AN dan ABK bertemu pertama kali pada 18 Mei 2023.
Mulanya, AN menjemput ABK di rumahnya, kawasan Plamongan Indah. Kemudian ABK dibawa ke kos-kosan di daerah Pawiatan Luhur.
Di sana AN sudah menyiapkan minuman keras untuk dinikmati oleh keduanya. Menurut pengakuan tersangka, usai menenggak miras keduanya berhubungan.
Setelah itu, ABK merasa mual dan kejang, lalu AN membawa ABK ke rumah sakit dengan bantuan tetangga kos tersangka yang kini berstatus saksi. Usai dari rumah sakit, tersangka kemudian menghubungi keluarga korban. Berdasarkan hasil autopsi, korban diduga meninggal dunia karena Asfiksia dan keracunan.
Asfiksia adalah penyakit yang menyerang paru-paru, pembuluh darah, hingga jaringan tubuh. Asfiksia juga dapat membuat penderitanya sesak napas atau kesulitan untuk menarik maupun menghembuskan napas.
Kini, AN dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 81 tentang Persetubuhan Anak di Bawah Umur dan Pasal 338 dengan ancaman pidana minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Saksi Kunci Kasus Mutilasi Mayat Dicor di Semarang Tak Hadir saat Prarekonstruksi
Nasional • 21 days agoPolrestabes Semarang menggelar pra-rekonstruksi penemuan mayat yang dicor di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tersangka M Husen memperagakan 50 adegan inti dari 102 adegan pada pra rekonstruksi. Sementara sisanya akan diperagakan pada rekonstruksi bersama dengan jaksa minggu depan, karena ada sejumlah TKP selain di toko milik korban.
Sementara saksi Imam yang merupakan pemilik angkringan tidak hadir dan diperankan oleh pemeran pengganti karena masih di bawah umur. Pra rekonstruksi dilakukan untuk menyamakan berita acara kepolisian dan pengakuan tersangka sebelum rekonstruksi.

Pelaku Mutilasi di Semarang Akhirnya Menyesal dan Minta Maaf
Nasional • 21 days agoSetelah sempat mengaku tidak menyesal, tersangka pembunuhan dan mutilasi pemilik toko galon di Kota Semarang, M Husen, menyesali perbuatan kejinya dan meminta maaf kepada keluarga korban
"Setelah saya mendekam di sana (penjara) saya renungi memang saya salah. Saya minta maaf juga sama semuanya atas perilaku saya, sama pihak kepolisian juga saya minta maaf." ungkap Husen.
Sebelumnya, polisi menggelar prarekonstruksi terjadinya pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Muhammad Husen kepada bosnya pemilik toko isi ulang air mineral, Irwan Hutagalung, Jumat (12/5/2023).
Sebanyak 50 adegan inti dari 102 adegan diperagakan dalam pra rekonstruksi tersebut. Sementara sisa adegan akan dilanjutkan pada rekonstruksi bersama jaksa pada pekan depan karena ada sejumlah TKP selain di toko milik korban.

2 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Gudang Peluru Surabaya Ditangkap
Nasional • 21 days agoPolisi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan sadis seorang siswi SMPN 13 Surabaya yang jasadnya ditemukan membusuk di sebuah bangunan cagar budaya, Benteng Kedung Cowek atau gudang peluru di Surabaya, Jawa Timur.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Wicaksana menyebut motif pelaku membunuh korban lantaran cemburu dan sakit hati, bahwa korban sudah memiliki kekasih baru.
Pelaku merupakan mantan kekasih korban berinisial Y dan teman korban berinisial R.
Kedua pelaku melancarkan aksinya dengan mengajak korban bertemu di gudang peluru. Setibanya di lokasi, korban langsung diikat, dicekik dan disayat menggunakan pisau. Mirisnya, pelaku juga melakukan pelecehan seksual saat korban dalam kondisi tak berdaya.
Usai mengetahui korban sudah tak bernyawa, kedua pelaku langsung meninggalkannya di TKP dan mengambil telepon seluler milik korban.
Para pelaku ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum, karena masih di bawah umur. Mereka dijerat dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Prarekonstruksi Kasus Mutilasi di Semarang Fokus Kronologis Pembunuhan
Nasional • 21 days agoPolisi menggelar pra rekonstruksi terjadinya pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Muhammad Husen kepada bosnya pemilik toko isi ulang air mineral, Irwan Hutagalung, Jumat (12/5/2023).
Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi Christiano mengatakan hanya memperagakan 50 adegan dari 102 karena terdapat sejumlah TKP selain di toko milik korban.
"Jadi kita hari ini fokusnya adalah kronologis pada saat pelaku ini melakukan pembunuhan pertama kali menggunakan linggis. Kemudian dilanjutkan memutilasi korban menjadi empat bagian dan dilanjutkan sampai proses pengecoran jenazah korban," kata Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi Christiano saat diwawacara di Metro Hari Ini Metro TV, Jumat (12/5/2023).
Iptu Dionisius juga menjelaskan belum menghadirkan saksi pembunuhan dan masih menggunakan peran pengganti dalam pra rekontruksi tersebut.
"Termasuk hari ini kita belum menghadirkan saksi, masih menggunakan pemeran pengganti. Nanti ketika proses rekonstruksi berjalan nanti kita hadirkan secara lengkap dengan total adegan seluruhnya," tambah Iptu Dionisius.
Iptu Dion mengaku sempat terjadi perbedaan keterangan dari saksi karyawan angkringan di sebelah TKP dengan pelaku, tapi saat rekonstruksi saksi dan pelaku akan dihadirkan dan akan disamakan keterangan kronologis yang sebenarnya.
"Namun demikian, untuk pelaku sampai hari ini masih konsisten dengan keterangannya bahwa proses dia melakukan aksinya sampai terakhir itu dilakukan secara sendiri," ucap Iptu Dion.

50 Adegan Diperagakan dalam Prarekonstruksi Kasus Mutilasi di Semarang
Nasional • 21 days agoPolisi menggelar prarekonstruksi terjadinya pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan Muhammad Husen kepada bosnya pemilik toko isi ulang air mineral, Irwan Hutagalung, Jumat (12/5/2023). 50 adegan inti dari 102 adegan diperagakan dalam pra rekonstruksi tersebut.
Husein, tersangka pembunuhan dan mutilasi pemilik toko galon di Kota Semarang kini meminta maaf kepada keluarga korban dan menyesali perbuatan kejinya. Hal ini dilakukan setelah pelaku sempat merasa tidak menyesal saat konferensi pers, Kamis (11/5/2023).
Sebanyak 50 dari total 102 adegan dilakukan pada prarekonstruksi. Sementara sisa adegan akan dilanjutkan pada rekonstruksi bersama jaksa pada pekan depan karena ada sejumlah TKP selain di toko milik korban.

Pelaku Utama Pembacokan Arya Saputra Berhasil Ditangkap
Nasional • 21 days agoPelaku utama pembacokan terhadap pelajar di Bogor, Jawa Barat yakni Arya Saputra yang meninggal dunia akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Dua bulan menjadi buron Kepolisian Resort Bogor Kota, ARS alias Tukul ditangkap di persembunyiannya di Yogyakarta.
ARS ditangkap Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota di sebuah warung dan sempat berpindah-pindah kota untuk dijadikan lokasi persembunyiannya. ARS merupakan satu dari tiga pelaku pembacokan terhadap Arya Saputra di Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kota Bogor pada 10 Maret 2023.
Dua teman ARS yakni MA dan SA telah ditangkap terlebih dahulu oleh pihak kepolisian dari tempat persembunyian ARS tiga hari pasca kejadian.

Ahli Psikolog Forensik: Pelaku Mutilasi di Semarang Waras
Nasional • 22 days agoPsikolog forensik, Reza Indragiri menilai, tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Semarang sehat secara rohani. Reza melihat pelaku tidak memiliki gangguan kejiwaan, sehingga pelaku tidak akan lolos dari pertanggungjawaban pidana.
"Saya membayangkan, dia punya pemahaman, dia punya kehendak, dia punya kesanggupan untuk mengingat sekaligus menguraikan atau mendeskripsikan kembali peristiwa jahat itu, ini mengindikasikan dia waras," ujar Reza.
Tindakan sadis pelaku dengan memutilasi dan mengecor korban dinilai sebagai upaya lolos dari pertanggungjawaban pidana. Pelaku juga dapat menjelaskan secara jelas perilaku sadis yang dilakukannya. Artinya, kata Reza, pelaku memiliki pemahaman yang utuh atas apa yang diperbuat.
Selain itu, Reza menyakini pelaku melakukan tidakan sadis itu atas kemauannya sendiri. Bukan karena ada pengaruh dari pihak eksternal.
"Ketika seorang pelaku sudah memiliki dua kompetensi ini (pemahaman dan kehendak) dan berhasil melaksanakan tujuan kejahatannya," jelas Reza.

Pemilik Depot Air di Semarang Dimutilasi saat Masih Hidup
Nasional • 23 days agoPenyidik menemukan sejumlah fakta dalam pengungkapan kasus mutilasi disertai pengecoran jasad korban di Semarang, Jawa Tengah. Dari hasil autopsi, diduga pelaku memutilasi korban saat masih hidup, Kamis (11/5/2023).
Hasil autopsi tim medis menyebut bos isi ulang air mineral bernama Irwan Hutagalung dimutilasi saat masih hidup di tempat usahanya. Korban dipukul dengan benda tumpul sebelum dimutilasi dan tubuh korban dimutilasi menjadi 4 bagian.
Kini pelaku utama pembunuhan dengan mutilasi pemilik depot air minum isi ulang di Tembalang, Jawa Tengah, berhasil ditangkap Selasa (9/5/2023) malam.
Saat ini, tersangka ditahan di Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M. Iqbal menjelaskan pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Polrestabes Semarang.

Kesaksian Tetangga soal Korban Mutilasi di Semarang
Nasional • 23 days agoIrwan Hutagalung (53) korban mutilasi di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah dikenal galak oleh tetangganya. Namun, korban yang merupakan pemilik depot air isi ulang tak pernah terlihat terlibat pertengkaran dengan karyawannya. Korban juga dinilai tertutup.
Saat ini kedua pelaku pembunuhan Irwan telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Pelaku utama merupakan karyawan dari korban yang mengaku sakit hati dan merasa dendam karena kerap dimarahi, bahkan mendapat perlakuan kekerasan fisik oleh korban.
Tetangga korban, Nico mengatakan, korban merupakan orang yang pekerja keras dan sedikit tertutup. Korban, kata Nico, juga kurang bersosialisasi bersama tetangga lain. Namun, Nico tak pernah mendengar ada keributan yang terjadi di toko milik korban.
"Kalau denger iya katanya agak galak, tapi kalau masalah (kekerasan) fisik tidak tahu," kata Nico.
Tetangga sekitar pun merasa kaget dan tidak menyangka peristiwa pembunuhan tersebut terjadi terhadap Irwan Hutagalung yang dilakukan oleh karyawannya sendiri.